Sabtu, 22 Mei 2021

DREAMS

 

 






MIMPI

Mimpi…

                Merupakan salah satu alasan mengapa kita masih bisa berdiri tegak menghadapi badai,

Mimpi…

                Merupakan salah satu alasan mengapa kita masih bisa bangkit dari jurang kegagalan,

Mimpi…

                Merupakan salah satu alasan mengapa kita masih bisa terus berlari dtengah teriknya matahari.

 

 

Mimpi bagi seorang manusia adalah hal yang wajar, bahkan ia adalah salah satu alasan bagi manusia untuk tetap bangun dan melanjutkan hidup. Namun ada hal yang harus diperhatikan yaitu, jangan sampai mimpi dan cita-cita kita justru menjauhkan kita dari Allah ta’ala.

Sebenarnya Allah telah menentukan tujuan hidup kita, antaralain:

·         Untuk beribadah hanya kepada-Nya,

Nah.. ini adalah tujuan hidup kita yang telah Allah tentukan, jadi… jadikanlah cita-cita atau mimpi yang kita miliki sebagai sarana kita beribadah kepada Allah. Kita gak harus memiliki mimpi utk menjadi ulama, ustadz, atau kiyai. Mungkin kita bercita-cita utk menjadi seorang dokter, nah… jadikan hal tsb menjadi sarana beribadah kpd Allah, misalkan dg cara membuka pengobatan gratis utk masyarakat yang krg mampu, dan seterusnya.

Allah ta’ala berfirman, “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaku.”  (QS. Az Zariyat: 56).

 

·         Untuk menjadi khalifah di bumi,

Maksudnya adalah, Allah telah membebankan kpd kita, telah mengamanahkan kpd kita, dan telah menjadikan kita, umat manusia sbg khalifah di bumi, yaitu sebagai pemimpin di bumi ini. Maka sudah seharusnya kita ini menjaga bumi ini beserta isinya dari segala bentuk kerusakan, siapapun kita, apapun profesi kita. Maka niatkanlah agar mimpi kita atau cita2 kita menjadi sarana untuk memberikan kemaslahatan kpd org banyak.

Salah satu dosen kami pernah berkata, “ Tidak etis rasanya bagi kita, orang2 yg berpendidikan hanya memikirkan kemaslahatan dan kebahagiaan utk diri sendiri saja. Bukankah tujuan kita menuntut ilmu adalah agar kita bisa memberikan perubahan yg baik ditengah masyarakat?!?!?! “  .

Allah ta’ala berfirman, “ Dialah yang telah menjadikan kamu khalifah di bumi.”  (Qs Yasin: 39).

 

·         Untuk berdakwah,

Berdakwah itu adalah kewajiban semua umat muslim, apapun latarbelakanya, apapun profesinya. Berdakwah tidak harus melalui mimbar, tidak harus melalui khutbah jum’at, tidak harus melalui kajian atau majelis di masjid. Berdakwah bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Bisa melalui tulisan2 yang bermanfaat, bisa melalui akhlak yg baik, dan lain2. Maka jadikanlah dan niatkanlah cita2 dan mimpi kita sebagai sarana kita untuk berdakwah ke jalan yang lurus.

Allah ta’ala berfirman, “ Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, ‘Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri).” (Qs. Fussilat:33).

 

PRAY

                Do’a merupakan kunci terpenting dari kesuksesan. Tanpa do’a kita bukanlah apa2, kita hanyalah makhluk yg diciptakan dari cairan yang hina. Bukankah Allah ta’ala yg mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah?!?!?.

Allah ta’ala berfirman, “ Karena manusia diciptakan (bersifat) lemah.”   (Qs. An nisa: 28).

                Dan kita pun harus yakin bahwasannya Allah itu Maha mendengar do’a dari hamba-hamba-Nya.

Allah ta’ala berfirman, “ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepdamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.”. (Qs Al Baqarah: 186).

 

ACTION

                Setelah kita berdoa kepada Allah, maka harus ada usaha yg kita lakukan. Kita ga bisa cuma ngandelin doa doang, kita juga harus gerak, kita juga harus menempuh proses, melakukan sebab agar mimpi dan cita-cita kita bisa terwujud.

Allah ta’ala berfirman, “ Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum  sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. “ (Qs. Ar Ra’d:11).

Jadi… doa terus… usaha tetep jalan..

 

 

TAWAKKAL

                Setelah kita berdoa dan berusaha maka wajib bagi kita untuk menyerahkan hasilnya kepada Allah semata, menerima segala keputusan dan kehendak Allah dengan ikhlas dan lapang dada tanpa ada yang disesali dan tanpa menanyakan takdir dan ketentuan Allah. Kita harus yakin bahwasannya Allah mengetahui segala sesuatu, dan Ia mengetahiu mana yang terbaik bagi hamba-Nya. Dan kita harus yakin bahwasannya dari setiap takdir yang Allah tetapkan pasti ada ibrah  atau pelajaran yang bisa kita ambil.

Salah satu dosen kami pernah berkata,

“Ketika kita memiliki cita2 dan kita sudah menempuh prosesnya, namun ternyata kita blm dapat mewujudkannya, bukan berarti kita gagal. Kita sudah berhasil, karena keberhasilan adalah ketika kita sudah berani untuk menempuh prosesnya. Adapun hasil adalah REZEKI dari Allah.”

Allah ta’ala berfirman, “ Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (Qs. Al baqarah: 216).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Al-Qur'an

 Al-QUR’AN ž   Pengertian Al-Qur’an, —   Secara bahasa: Berasal dari Qara’a yang berarti mengumpulkan dan menghimpun. Atau Maqru’u yang...